Hari ini aku sadar, aku selalu mencintai pagi

9:16 PM 0 Comments A+ a-




Minggu pagi, sama seperti hari biasa, bangun pagi untuk menjalankan solat Subuh. Pagi ini pun aku berniat untuk bersepeda atau lari pagi. Sayangnya tak kutemui orang yang bisa menemani dan menjemputku untuk lari pagi. Sepeda lah pilihanku. Cukup segar rasanya menghirup udara pagi, udara yang alhamdulillah masih sehat, belum terpolusi dan tak bercampur asap. Angin pagi yang menerpa wajah berkeringat ini benar - benar nikmat yang luar biasa mengasyikan.
Cukup jauh kukayuh sepeda ini, mulai dari dataran rata, bergelombang hingga menanjak dan turunan. Banyak bertemu pesepeda lainnya di jalan raya. Tua muda laki dan perempuan. Sungguh nikmat mana lagi yang kau dustakan? Menyadarkan jika hidup tak melulu tentang apa yang belum tercapai, tapi tentang apa yang ada di sekitarmu dan kau mensyukurinya. Pagi ini aku tersadar bahwa aku selalu mencintai pagi, menikmati langit ungu ke-oranye-an menjelang matahari terbit, menghirup udara segar, terhindar dari bisingnya suara kemacetan. Sungguh pagi, aku cinta kamu. Dan aku lebih mencintai Pengatur hadirnya dirimu.